3 Wanita Di Wilayah Bogor Promosikan Situs Judi Online dan Menghasilkan hingga Rp 10 Juta Setiap Bulannya.
Gitablogsport.com - Polisi berhasil menangkap tiga wanita berinisial MR, AK, dan S yang terbukti mempromosikan atau melakukan endorsement situs judi daring melalui platform media sosial. Mereka menerima pembayaran berkisar antara Rp 150 ribu hingga Rp 10 juta setiap bulan.
 |
| (source image : detik.com) |
"Dalam praktiknya, mereka memperoleh penghasilan antara 150 ribu hingga 10 juta rupiah setiap bulannya, dengan mempromosikan situs judi online," ujar Wakapolres Bogor, Kompol Adhimas Sriyono Putra, dalam konferensi pers di kantornya pada Rabu (6/11/2024).
Adhimas menambahkan bahwa ketiga wanita tersebut menggunakan akun media sosial pribadi mereka untuk mempromosikan situs judi online. Namun, ia tidak mengungkapkan berapa kali mereka melakukan promosi dalam sehari.
"Jadi modus operandinya tiga perempuan ini menggunakan akun medsosnya untuk mempromosikan situs judi online dengan cara mentautkan link situs judi online di akun IG mereka," kata Adhimas.
Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara, menjelaskan bahwa ketiga wanita yang diamankan tersebut berprofesi sebagai karyawan dan mahasiswa.
"Yang tiga orang ini, ada yang karyawan swasta satu orang, ada yang masih mahasiswa dua orang. Yang mahasiswa MR dan AK, karyawan S," kata Teguh.
"Endorsement (judi online) ini berlangsung belum lama, belum ada satu tahun lah mereka (beraksi)," imbuhnya.
Sebelumnya, polisi juga menangkap delapan orang yang terlibat dalam kasus judi online di Kabupaten Bogor, di mana tiga di antaranya adalah wanita yang melakukan promosi judi daring lewat media sosial.
"Dalam waktu satu minggu dari 30 Oktober sampai dengan 6 November 2024, Satreskrim Polres Bogor berhasil mengungkap empat perkara perjudian," ungkapnya.
"(Empat perkara) yaitu tiga perkara merupakan perkara endorsement, mensosialisasikan judi online melalui media sosialnya yaitu Instagram. Kemudian satu perkara merupakan perjudian online melalui media elektronik dengan cara memasang nomor togel. Jadi dia (lima pelaku pria) memasang nomor togel di situs judi online," sambungnya.